Sabtu, 06 Februari 2016

3 Ayah Terkeren ala Islam

1. Rasulullah Nabi Muhammad SAW
Saudaraku, Rasulullah SAW ini sangat dikenali oleh semua orang, baik itu musuh ataupun kawan, Baik itu Muslim ataupun bukan. Rasulullah SAW telah dinobatkan sebagai orang yang paling berpangaruh di dunia (versi buku “The 100”). Rasulullah SAW memiliki 4 putra serta 4 putri. Jiwa penyayang Rasulullah SAW kepada anak kecil itu sangat tidak diragukan lagi.
Rasulullah SAW sangat menyayangi dan menghargai semua anak kecil, walaupun tidak ada (tidak memiliki) hubungan darah. Bahkan ketika Rasulullah SAW berjumpa dengan anak kecil, beliau selalu bercanda, mengajak balap lari, serta membuat lawakan/ lelucon jenaka untuk mubuat anak kecil dan cucunya tersebut tertawa riang gembira. Sesungguhnya Rasulullah SAW merupakan sosok yang sabar dan tidak suka memarah-marahi anak kecil. Meskipun Rasulullah SAW terkenal dengan penyabar dan tidak suka marah pada anak kecil, bukan malah berarti Rasulullah SAW menghilangkan sifat tegasnya dalam mendidik anak.
Rasulullah SAW tidak segan-segan menegur anak kecil, apabila anak tersebut menyalahi adab dalam ajaran Islam. Seperti Misal, Rasulullah pernah menegur Umar bin Abu Salma ;
{” Hai nak! Bacalah basmalah, menyuaplah dengan tangan kananmu serta makanlah apa yang ada didekatmu! “} (HR. Bukhari dan Muslim).
Bahkan Rasulullah SAW pernah bersabda ; {” Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya (Allah SWT), seandainya Fatimah binti Muhammad SAW (putri Rasulullah Nabi Muhammad SAW sendiri) mencuri, tentu Muhammad SAW akan memotong tangannya. “} (HR. Bukhari).
Saudaraku, melalui contoh Rasulullah SAW ini kita bisa mengetahui sebagai seorang ayah yang baik kita harus dan patuh dekat dengan anak kita, Namun tidak serta-merta menghilang sikap ketegasan dan objektivitas kita tetang kebenaran, melalui didikan ayah juga akan berdampak positif bagi anak tersebut.

2. Nabi Ibrahim AS
Saudaraku, Nabi Ibrahim AS menjadi sosok ayah terkeren berikutnya menurut Islam, sebab dengan keberhasilan beliau dalam membina suatu keluarga tersebut. Telah mengantarkan Prestasinya yakni di antaranya ; Sarah yang sholehah, Hajar yang tegar, serta Ismail putra yang sholeh yang mampu menguatkan dan mengokohkan keimanan bapaknya (yakni Nabi Ibrahim AS).
Nabi Ibrahim AS telah berhasil mendidik keluarganya tersebut untuk menjadi keluarga yang senantiasa selalu mentauhidkan Sang Maha pencipta, Allah SWT. Dan yang paling sulit pun dalam kehidupan sebagai seorang ayah, Nabi Ibrahim AS telah melaluinya dengan sangat baik.
Ketika turunnya wahyu/ perintah dari Allah SWT untuk meninggalkan Hajar (Istrinya) yang baru saja melahirkan seorang putra yakni Nabi Ismail di bukit gersang yang sama sekali tidak berpenghuni. Dan pada waktu turunnya perintah Allah SWT untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail. Jujur walaupun perintah itu sangat berat, Namu Nabi Ibrahim menjalankannya sesuai perintah Allah SWT. Bahkan Nabi Ibrahim AS sebagai seorang ayah telah mampu meyakinkan kepada keluarganya tersebut, mengenai arti ketaatan terhadap perintah Allah SWT.
Saudaraku, kisah ini telah menyadarkan kita betapa seorang ayah tersebut tidak menjadikan rasa cinta kepada keluarganya sebagai alasan untuk selalu berbuat hal-hal negatif yang menyimpang terhadap perintah Allah SWT. Seberat apapun itu kondisinya (yang ayah terima), tetaplah kita selalu yakin bahwasanya Allah SWT akan selalu menolong serta memberikan jalan yang baik baginya.

3. Nabi Ya’qub AS (Ayah dari Nabi Yusuf AS)
Saudaraku, Nabi Ya’qub AS ini menjadi ayah terkeren dalam Islam itu semata-mata bukan karena beliau memiliki putra Nabi Yusuf AS yang sangat terkenal dengan super tampan. Namun, hal yang tidak kalah kerennya lagi adalah sifat kesabaran Nabi Ya’kub AS dalam mendidik (mengenalkan) antara mana yang baik dan buruk kepada putranya tersebut.
Sifat iri yang acap kali dimikili oleh anak tersebut, terhadap berbagai perhatian orang tua mereka kepada saudaranya itu juga dialami anak-anaknya Nabi Ya’qub AS. Rasa iri inilah yang menjerumuskan anak-anak Nabi Ya’qub AS (kakak Nabi Yusuf AS) untuk berbuat jahat kepada Nabi Yusuf.
Meskipun Beliau mengetahui bahwasanya anak-anaknya tersebut telah berbuat jahat pada putra kesayangannya yakni Nabi Yusuf AS, Nabi Ya’qub AS tidak serta-merta mengusir dan membuang anaknya tersebut dari kediamannya. Malah justru, Nabi Ya’qub AS mendoakan anaknya tersebut agar diberi ampunan oleh Allah SWT. Beliau mendoakan dan menasehati anak-anaknya agar bisa berubah menjadi yang lebih baik.

Saudaraku, Sikap kesabaran inilah yang seharusnya patut kita contohkan sebagai seorang ayah yang memiliki anak yang begitu nakal dan bermasalah. Sesungguhnya, Kekurangan anak kita itu bukan berarti menjadikan suatu alasan seorang ayah untuk menghukumnya dengan keras dan mengusirnya. Namun, selayaknyalah sudah menjadi tanggung jawab orang tua untuk meluruskan putra-putrinya menuju jalan yang benar, yakni jalan yang diridhoi Allah SWT.
Sebagai seorang Ayah haruslah bersikap tegas, namun tidak serta menghakimi bahkan melebel negatif mengenai anaknya. Ketegasan dalam membimbing dan mendidik Anak sebaik mungkin, yang jelek akhlany maka dibuat (dididik) bagus, yang tidak lurus jalannya maka dibuat lurus, yang gagal anaknya dikasih motivasi agar jangan menyerah dalam berbuat kebaikan dan kebajikan.

Itulah 3 Ayah Terkeren ala Islam, dan sebenarnya masih banyak lagi ayah terkeren dalam Islam yang belum kami share di website ini. Dan semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin !
Oleh : Didik Sugianto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar